Author: Redaksi

Penulis: Faisal M (anggota Serikat Merdeka Sejahtera) Di Yogyakarta, daerah istimewa di mana biaya hidup tinggi dengan upah yang mengenaskan, para pekerja juga sering menghadapi banyak tantangan di tempat kerja mereka. Kondisi ini semakin diperparah dengan buruknya pengawasan yang seharusnya menjadi kewajiban Dinas Ketenagakerjaan. Naasnya, tidak jarang para pekerja menghadapi tantangan itu secara sendiri atau sporadis. Padahal kalau saja mereka mau bergabung atau membentuk serikat pekerja, pekerja dapat memperoleh dukungan langsung untuk memperjuangkan hak-hak yang tidak dipenuhi, atau mendorong perubahan nyata untuk memperbaiki kondisi kerja mereka. Melihat peran serikat dalam konteks kedaerahan kita yang istimewa ini, rendahnya upah minium yang…

Read More

Penulis: Faisal M (anggota Serikat Merdeka Sejahtera) Program magang sering ditampilkan sebagai kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan kerja sesuai dengan bidang studinya. Namun, kenyataan di lapangan justru banyak juga ditemukan program magang yang eksploitatif, atau bahkan tidak benar-benar membawa manfaat nyata bagi para pekerja magang. Bahkan topik mengenai eksploitasi dalam program permagangan tidak jarang mencuat dan menjadi pembahasan yang cukup menarik di berbagai media sosial. Dari banyaknya masalah permagangan di Indonesia ini, ada satu benang merah yang merupakan akar dari rumitnya masalah-masalah tersebut yakni kurangnya regulasi dan pengawasan. Program permagangan yang digaungkan dengan masif dengan…

Read More

Penulis: Afrizal Adinur Siapa sangka bahwa di balik kenikmatan soto ayam yang kita santap, tersimpan suatu kisah kompleks tentang kebijakan moneter? Ketika kita menikmati kuah hangat dan daging ayam yang empuk, mungkin kita tidak pernah berpikir tentang bagaimana harga soto ayam ini bisa meningkat 50 kali lipat seiring berjalannya waktu. Tulisan ini akan mengajak Anda menelusuri perjalanan rupiah yang terus menyusut, di tengah sistem ekonomi yang penuh teka-teki dan intrik. Setelah sepuluh tahun terjun dalam dunia akademis dan jurnalisme, ternyata hanya segelintir orang yang benar-benar memahami kebijakan moneter—bahkan di kalangan akademisi dan profesional ekonomi. Saat bicara tentang moneter, kita sering…

Read More

Penulis: Fauzi Terik menerpa Rawamangun muka kala pertengahan tahun 1967. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kemarau begitu terasa di tempat kami. Kurang lebih sama seperti suasana politik tahun ini yang teramat sangat panas. Tempat kami, tak lain adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang berakronimkan dua huruf. U dan I. Lengkapnya dibubuhi akhiran Rawamangun sebagai identitas lokasi dimana berdirinya kampus kami. Tentu hal tersebut tak lain berangkat dari adanya 2 lokasi kampus U & I yaitu di Rawamangun serta Salemba. Untuk nama yang terakhir sudah terlebih dahulu berdiri, sejak zaman politik ethiek digaung-gaungkan dipergantian abad silam. Atau bahasa kerennya, “penerus Stovia”. Berbeda dengan…

Read More

Penulis: Fauzi Kini perkuliahan sudah usai, beberapa mahasiswa langsung menuju tempat peristirahatan untuk kemudian melanjutkan pelajarannya atau juga mengerjakan 1-2 tugas baik penugasan kuliah atau dari tempat kerja. Bukan hal yang asing jika ada mahasiswa yang mengambil satu-dua pekerjaan di luar kegiatan belajar mereka. Mengingat saat ini keadaan ekonomi sedang buruk, kenaikan harga pangan dimana-mana, serta dicabutnya subsidi oleh dewan-dewan yang bergelar “Gotong Royong”. Namun bagi saya dan teman-teman, kami kembali ke ruang kuliah kampus Rawamangun. Bukan untuk ikut kelas malam, atau pelajaran tambahan. Tapi ya bisa dikatakan pelajaran tambahan juga, kami yang bergabung di klub debat menyisihkan barang waktu…

Read More

Sejak penetapan rektor Unud sebagai tersangka dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), mahasiswa memberi respons reaktif atas kasus tersebut. Konsolidasi yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari seluruh fakultas, bermuara menjadi “Sidang Rakyat” di Gedung Rektorat Universitas Udayana yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari 13 Fakultas (15/3). Dalam aksi tersebut, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.IPU tidak hadir, sehingga massa aksi hanya dipertemukan oleh Wakil Rektor Universitas Udayana. Meski massa aksi menyampaikan tuntutannya kepada Wakil Rektor, sikap WR terhadap massa aksi yang hanya memberi “rekapan anggaran” seolah-olah bersikap transparan, tidak menjawab persoalan utama yang menjadi tuntutan…

Read More

Penulis: Albert Farmus dan Diki Akmal Mark Dalam salah satu essay Baudrillard ini dia menggambarkan bagaimana “massa” hanya merupakan kekosongan sosial belaka. Massa diciptakan oleh simulasi. Kita bisa lihat sendiri bagaimana kenyataannya sekarang, dimana kepedulian massa makin jarang ditemui kecuali hanya sekedar dalam media sosial. Bertemu dan bercakap sudah menjadi interaksi yang jarang dilakukan. Kita bisa duduk bersama namun tetap fokus kita pada gadget masing-masing. Cara pandang Baudrillard untuk menyikapi media juga keren, di mana dia melihat bukan media yang mempengaruhi massa, melainkan massa yang membuat media menciptakan berita tertentu. Contohnya mungkin belakangan banyak berita- berita yang dirasa “sampah”, namun…

Read More

Penulis: Tyo Prakoso MALAM 16 Agustus 1945, di sebuah ruangan yang penerangannya temaram. Tampak sepasang kursi dan sebuah meja kayu di sana. Ada sejumlah orang-orang yang raut wajahnya tegang dan penuh tanya. Mungkin sebuah peristiwa penting akan terjadi. “Kami tidak ingin mengancammu, Bung.” kata pemuda ceking berkacamata itu sesumbar. “Tapi revolusi sekarang ada di tangan kami dan di bawah kekuasaan kami. Kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu…” pemuda ceking itu tidak melanjutkan kata-katanya. “Lalu apa?!” umpat tetua itu yang mengenakan peci, menatap tajam pemuda ceking tadi. “Jangan coba-coba mengancamku. Jangan kalian berani memerintahku. Justru kalian harus mengerjakan apa…

Read More

Penulis: Vivi Felayati Dalam bahasa Sansekerta, kata perempuan diambil dari kata per-empu-an. Per artinya mahluk, Empu yang artinya mulia, mahir. Dengan demikian, perempuan dimaknai sebagai mahluk yang memiliki kemuliaan dan kemampuan. Sebelum mencapai 20 tahun wafatnya Nabi Muhammad, Islam sudah tersebar luas hampir di sepertiga dunia, karena hal inilah seorang sejarawan yaitu Hugh Nigel Kennedy menyebutkan bahwa ini merupakan salah satu fenomena yang menakjubkan dalam sejarah dunia. Tidak lupa juga salah satu tokoh terpenting dalam penyebaran ajaran Islam adalah sosok perempuan hebat, ibu dari seluruh umat muslim atau Ummul Mukminin yaitu Siti Khadijah, beliau juga dijuluki sebagai Sayyidatu Nisa’il ‘alamin…

Read More

Penulis: Rean Fahmi Septian Telah kita ketahui bahwa manusia pada dasarnya tidak bisa hidup secara individu, manusia adalah makhluk sosial di mana mereka hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lain. Hal itu berkenaan dengan kebutuhan hidup yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Di masa sekarang kita telah mengalami perubahan yang sangat dramatis, semua perubahan itu berkaitan dengan kebutuhan dari masyarakat sendiri. Jika masyarakat menikmati atas perubahan tersebut mereka akan hidup dengan senang namun jika tidak itu menjadi pertanyaan besar, apakah perubahan tersebut sudah merata atau tidak, tidak menyentuh kelas bawah. Perubahan itu sendiri akibat dari pembangunan nasional sebelumnya. Pada dasarnya…

Read More